Mulai dari posisi berdiri. Lalu, duduklah di lantai, lalu berdiri lagi dengan bantuan sesedikit mungkin. Eits, ga boleh pake tangan ya!
Gimanaa.. Susah? Gampang?
Menurut sebuah studi di European Journal of Preventive Cardiology, kemampuan kamu (atau ketidakmampuan) untuk melakukan tes ini dengan mudah dapat memprediksi berapa lama kamu akan hidup, angka harapan hidup seseorang.
Para peneliti meminta lebih dari 2000 orang berusia 51 hingga 80 tahun untuk melakukan “sitting-rising test” (Bahasa Indonesianya, tes duduk bangun, hahaha. Jelek sekali terjemahan saya). Peneliti kemudian memberi skor ke tiap orang dalam skala 0 – 10..
5 poin untuk kemampuan duduk dari posisi berdiri, 5 poin lagi untuk kemampuan berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan apapun, seperti tangan, lengan, dan lutut. Tiap kali peserta menggunakan bantuan tadi, 1 poin dikurangi.
Lebih jelasnya, simak dulu video di bawah ini tentang perhitungan skornya.
Penulis penelitian ini (Claudio Gil Soares de Araújo, Ph.D., profesor di Gama Filho University di Rio de Janeiro) menyampaikan bahwa ga usah khawatir soal seberapa cepat kamu bisa menyelesaikan tes ini. Yang harus difokuskan adalah bagaimana menyelesaikan tes ini dengan bantuan sesedikit mungkin.
Saya sendiri udah coba. Pas dari posisi berdiri ke duduk, no support at all, yeay skor saya 5. Pas dari duduk ke berdiri, saya menggunakan bantuan tangan sekali, skor 4 ^^
***
Apakah arti dari skor ini?
6,3 tahun kemudian, 159 orang peserta penelitian ini meninggal, mayoritas adalah yang paling kesulitan melakukan tes ini. Bahkan, timnya pak Araújo ini menemukan bahwa jika seseorang memperoleh skor 0 – 3, orang ini akan memiliki 5 hingga 6 kali risiko kematian lebih tinggi daripada orang-orang yang meraih skor 8 – 10.
Wah, cukup surprised juga ya gimana tes sesederhana ini bisa memprediksi lama harapan hidup seseorang. Kok bisa?
Jadi, bagaimana kemampuan untuk bergerak dari berdiri ke duduk berkorelasi dengan umur seseorang? Ini semua karena kebugaran sistem otot dan kerangka tubuh (fleksibilitas, keseimbangan, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh) merupakan indikator penting kesehatan secara keseluruhan, dan memiliki pengaruh positif pada harapan hidup.
Skor tinggi pada tes ini bisa mencerminkan kapasitas kita untuk berhasil melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, seperti membungkuk untuk mengambil koran atau kacamata yang jatuh ke bawah tempat tidur atau meja. Dan tentunya, ketidakmampuan untuk duduk dan bangkit dari lantai mencerminkan survival rate yang rendah, terlepas dari usia, jenis kelamin, dan berat seseorang.
Bahkan pak Araujo bilang begini, "Orang-orang cenderung fokus pada latihan atau olahraga yang bersifat aerobik atau kardio. Penting sih, tapi seharusnya tidak menjadi prioritas satu-satunya dalam berolahraga," kata Araujo.
Kalo kamu lihat kenapa umur peserta yang ikut penelitian ini adalah kelompok lansia, sepertinya supaya lebih cepat keliatan kali hasil tesnya. Dibandingkan dengan mengikutsertakan orang usia 20 – 30, lama nunggu hasil tesnya. Hehehe. Dan tim peneliti studi ini menggunakan analisis yang disesuaikan untuk meminimalkan error karena variabel berat dan usia.
***
Tenang, tenaang..
Jika kamu tidak meraih skor tinggi, jangan panik.. Bukan berarti kamu akan wafat dalam waktu dekat :p
Tapi jadikanlah ini sebagai reminder buat kamu untuk lebih melatih lagi fleksibilitas tubuh. Fleksibilitas tubuh dapat dilatih dengan latihan/olahraga otot. Nih, intip gerakan yang melatih fleksibilitas otot yang gampang kok, dan bisa dilakukan dalam 3 menit: 3-minute flexibility plan. Atau olahraga yang lagi ngetren sekarang, yoga, pilates, dll.
***
Sumber:
http://news.menshealth.com/test-predict-your-death/2012/12/17/?utm_medium=referral&utm_source=pulsenews
http://cpr.sagepub.com/content/early/2012/12/10/2047487312471759.full.pdf+html
http://www.visualphotos.com/photo/2x4014321/man_sitting_cross-legged_on_floor_FAN2037830.jpg
hehehe.boleh jga ni blognya.nanti tes ah.
ReplyDeletesaya yg kemaren kamu order barang yg jnenya lama nyampenya hehehe
hehehe. makasih ya kirimannya.
ReplyDeleteGimana udah dicoba tes nya?
wah, skorku bagus! *lanjut ngrokok* hahahaha,
ReplyDelete;)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteYeessss!!!! 5 x berdiri tanpa bantuan kurang dari 5 detik...heehhhheeh
ReplyDeleteYeessss!!!! 5 x berdiri tanpa bantuan kurang dari 5 detik...heehhhheeh
ReplyDelete