Ibu Pratiwi Sudarmono dan Bapak Taufik Akbar |
Ibu Pratiwi Sudarmono, seorang microbiologist dari Universitas Indonesia yang menjadi salah satu kru pesawat luar angkasa Columbia sekitar tahun 1986 untuk keperluan pengoperasian satelit Palapa B-3. Bersama astronot pelapisnya, Pak Taufik Akbar (engineer dari Telkom yang kini adalah Direktur SDM di Telkom), beliau dilatih di NASA, dan siap terbang menjadi astronot wanita pertama dari Asia!!
Apa mau dikata... Di tahun yang sama, terjadi kecelakaan pesawat Challenger. Challenger meledak setelah baru beberapa detik lepas landas, menewaskan 7 orang krunya. Padahal kontraktornya udah ingetin NASA tuh, kalo desain yang ada tidak aman. Tapi karena sudah dikejar jadwal, NASA tetap meluncurkan Challenger.
Karena kecelakaan ini, NASA membatalkan semua jadwal penerbangan pesawat luar angkasa lainnya, termasuk pesawat Columbia-nya bu Pratiwi.
Akhirnya bu Pratiwi balik ke Indonesia. Beberapa bulan kemudian, NASA mulai siap meluncurkan pesawat luar angkasa lagi. Eeeehhh.. yang ikut malah astronot wanita dari Jepang. Jadilah wanita Jepang itu astronot wanita pertama dari Asia. Pfftt..
Ya kecelakaan sejarah ciinn. Nyaris banget. Kalo enggak, Indonesia bakal punya astronot wanita pertama dari Asia. Jepang, Malaysia, China, India, Pakistan, Iran, lewaaatt..
Ibu Pratiwi Sudarmono sekarang masih aktif menjadi pembicara di beberapa seminar microbiology. Terakhir teman saya ada mengikuti seminar beliau di Universitas Pancasila. Beliau juga kadang dapat ditemui di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
***
Sumber
http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-astronot-indonesia-yang-gagal-ke-luar-angkasa.html
***
Suka dengan artikel ini, share yuk ^^
Actually, human landing on the Moon is a fact that can not be denied.
ReplyDeletetogel online